300x600
JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya telah resmi menitipkan SS alias RJ, pria yang mengancam akan menembak Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke sebuah panti sosial. Laki-laki berusia 16 tahun itu resmi menjadi penghuni Panti Sosial Marsudi Putra Handayani (PSMPH) Cipayung, Jakarta Timur sejak Minggu 27 Mei kemarin.
Kepala PSMPH Neneng Haryani menceritakan kondisi RJ selama menghuni panti sosial, kondisinya dipastikan baik. Pria berkacamata itu juga mulai berinteraksi dengan teman-teman sebagainya, yang sama-sama terjerat kasus dan dititipkan di panti sosial tersebut.
"Baik-baik saja, kondisinya cukup baik, interaksi dengan temannya juga baik," kata Neneng saat berbincang-bincang dengan Okezone, Selasa (29/5/2018).
Neneng menjelaskan, saat ini RJ masih sedang menjalani proses assessment, pemeriksaan psikologi yang sesuai dengan prosedur WDEP (want, doing and direction, evaluating, planning). Selanjutnya pemeriksaan psikiatri apabila hasil psikologi merekomendasikan.
"Hasil psikologi seperti apa, WDEP seperti apa, selanjutannya nanti baru mengadakan survei, mengadakan pembahasan mengenai proses pendampingan lebih lanjut," pungkasnya.
Sebelumya, beredar sebuah video viral perihal aksi nekat SS menghina dan mengancam akan menembak Presiden Jokowi. Ancaman itu disampaikan melalui video dan diunggah ke Instagram oleh akun bernama @jojo_ismyname serta beredar di Youtube.
Dalam video berdurasi 19 detik itu, SS sedang telanjang dada dan mengenakan kacamata menujuk foto Jokowi sambil mengeluarkan kata-kata yang bernada ancaman. Bahkan, pria tersebut menantang Jokowi untuk bisa menangkapnya dalam waktu 24 jam.
Setelah beberapa jam video itu viral, akhirnya tim Polda Metro Jaya langsung menyelidiki dan menemukan yang bersangkutan di kediaman, kawasan Jakarta Barat. Pemuda itu diamankan pada Rabu 23 Mei kemarin sore, setelah dilakukan pemeriksaan SS ditetapkan tersangka.
baca sumber
Kode 300 x 250
Kepala PSMPH Neneng Haryani menceritakan kondisi RJ selama menghuni panti sosial, kondisinya dipastikan baik. Pria berkacamata itu juga mulai berinteraksi dengan teman-teman sebagainya, yang sama-sama terjerat kasus dan dititipkan di panti sosial tersebut.
"Baik-baik saja, kondisinya cukup baik, interaksi dengan temannya juga baik," kata Neneng saat berbincang-bincang dengan Okezone, Selasa (29/5/2018).
Neneng menjelaskan, saat ini RJ masih sedang menjalani proses assessment, pemeriksaan psikologi yang sesuai dengan prosedur WDEP (want, doing and direction, evaluating, planning). Selanjutnya pemeriksaan psikiatri apabila hasil psikologi merekomendasikan.
"Hasil psikologi seperti apa, WDEP seperti apa, selanjutannya nanti baru mengadakan survei, mengadakan pembahasan mengenai proses pendampingan lebih lanjut," pungkasnya.
Sebelumya, beredar sebuah video viral perihal aksi nekat SS menghina dan mengancam akan menembak Presiden Jokowi. Ancaman itu disampaikan melalui video dan diunggah ke Instagram oleh akun bernama @jojo_ismyname serta beredar di Youtube.
Dalam video berdurasi 19 detik itu, SS sedang telanjang dada dan mengenakan kacamata menujuk foto Jokowi sambil mengeluarkan kata-kata yang bernada ancaman. Bahkan, pria tersebut menantang Jokowi untuk bisa menangkapnya dalam waktu 24 jam.
Setelah beberapa jam video itu viral, akhirnya tim Polda Metro Jaya langsung menyelidiki dan menemukan yang bersangkutan di kediaman, kawasan Jakarta Barat. Pemuda itu diamankan pada Rabu 23 Mei kemarin sore, setelah dilakukan pemeriksaan SS ditetapkan tersangka.
baca sumber