300x600
Malang nian nasib keluarga teroris Anton Ferdiantono (47 tahun) beserta anaknya SP dan HA (17 tahun) dimana tak ada sanak keluarga dekat yang mau mengurusi jenazahnya. Alhasil ketiganya pun dimakamkan dengan cara seadanya di makam milik Dinsos Sidoarjo di Jalan Mayjen Sungkono Pucang Kec Sidoarjo pada hari Jumat (18/5/2018).
Dilansir dari beritajatim.com (18/5/2018) mereka dikuburkan di bagian makam yang memang dikhususkan untuk mayat-mayat yang tidak dikenali. Kesan seadanya itu tampak dari tata cara penguburan yang dilakukan. Biasanya jika orang meninggal dikubur dengan kedalaman sekujur tubuh orang dewasa, jenazah Anton dan anak-anaknya hanya dibenamkan separuh saja dari tubuh orang dewasa.
Dampaknya adalah bau menyengat jasad yang mulai membusuk pun tercium di area makam. Selama beberapa hari kemungkinan bau busuknya akan semakin semerbak. Nah yang jadi masalah adalah makam ketiganya berdempetan dengan bangunan Dinsos, jadi para pegawai kemungkinan akan terganggu dengan aroma-aroma yang jauh dari kata wangi. Tak hanya itu, pengguna jalan sekitar pun kemungkinan bisa mencium baunya sebab lokasinya pun tak jauh dari jalan.
Para teroris banyak yang meyakini jika aksi yang mereka lakukan adalah bentuk jihad sehingga bagi mereka kematiannya adalah Syahid. Namun banyak cerita jasad orang yang syahid memiliki aroma yang wangi. Wallahu'alam. Ya apapun itu yang penting mereka telah dikuburkan dengan cukup layak. Urusan perbuatannya semasa hidup adalah urusannya dengan Sang Pencipta, namun tentu Insya Allah menjadi pahala bagi orang yang ikhlas menguburkan jenazahnya disaat banyak orang justru menolak.
baca sumber
Kode 300 x 250
Dilansir dari beritajatim.com (18/5/2018) mereka dikuburkan di bagian makam yang memang dikhususkan untuk mayat-mayat yang tidak dikenali. Kesan seadanya itu tampak dari tata cara penguburan yang dilakukan. Biasanya jika orang meninggal dikubur dengan kedalaman sekujur tubuh orang dewasa, jenazah Anton dan anak-anaknya hanya dibenamkan separuh saja dari tubuh orang dewasa.
Dampaknya adalah bau menyengat jasad yang mulai membusuk pun tercium di area makam. Selama beberapa hari kemungkinan bau busuknya akan semakin semerbak. Nah yang jadi masalah adalah makam ketiganya berdempetan dengan bangunan Dinsos, jadi para pegawai kemungkinan akan terganggu dengan aroma-aroma yang jauh dari kata wangi. Tak hanya itu, pengguna jalan sekitar pun kemungkinan bisa mencium baunya sebab lokasinya pun tak jauh dari jalan.
Para teroris banyak yang meyakini jika aksi yang mereka lakukan adalah bentuk jihad sehingga bagi mereka kematiannya adalah Syahid. Namun banyak cerita jasad orang yang syahid memiliki aroma yang wangi. Wallahu'alam. Ya apapun itu yang penting mereka telah dikuburkan dengan cukup layak. Urusan perbuatannya semasa hidup adalah urusannya dengan Sang Pencipta, namun tentu Insya Allah menjadi pahala bagi orang yang ikhlas menguburkan jenazahnya disaat banyak orang justru menolak.
baca sumber