300x600
Aktor Fauzi Baadillah mengaku berubah menjadi mellow atau lembut setelah pulang dari memberikan bantuan kepada pengungsi perang di perbatasan Suriah.
"Hati gue sekarang enggak sekeras dulu lagi he-he-he. Agak lebih mellow, walaupun gue bukan tipe cowok mellow ya, tapi sekarang gue mellow kalau inget-inget mereka," kata Fauzi saat ditemui di CGV Cinemas Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018) malam.
Di sana, tepatnya di Hatay (perbatasan Turki dan Suriah), Fauzi berkesempatan melihat keadaan para pengungsi korban perang.
Dari anak yatim, korban luka karena bom kimia, orang-orang yang kakinya diamputasi, hingga mengecek gudang donasi.
Menyaksikan langsung kondisi mereka, Fauzi merasa seperti tersentil dan matanya terbuka tentang sisi lain kehidupan manusia.
"Saya beberapa bulan mikir hidup enak. Makan enak, kerja bagus. Hidup saya terlalu enak. Sebagai cowok, mikir 'waduh mental gue lama-lama lemah nih, jiwa gue kerdil', ibaratnya terlena," kata Fauzi.
"Kayaknya gue perlu melihat sisi lain dunia lain. Yang bisa membuka wawasan saya. Alhamdulillah dijabah Allah. Gue dapat kesempatan ke sana bersama ACT (Aksi Cepat Tanggap)," tambahnya.
Sepulang dari sana, kini Fauzi menjadi lebih sensitif dan peka terhadap kehidupan orang lain.
"Gue bukan tipe cowok yang cengeng kayak di sinetron-sinetron. Setelah dari sana, gue lebih sensitif, lebih peka, lebih halus dikit," kata Fauzi.
baca sumber
Kode 300 x 250
"Hati gue sekarang enggak sekeras dulu lagi he-he-he. Agak lebih mellow, walaupun gue bukan tipe cowok mellow ya, tapi sekarang gue mellow kalau inget-inget mereka," kata Fauzi saat ditemui di CGV Cinemas Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018) malam.
Di sana, tepatnya di Hatay (perbatasan Turki dan Suriah), Fauzi berkesempatan melihat keadaan para pengungsi korban perang.
Dari anak yatim, korban luka karena bom kimia, orang-orang yang kakinya diamputasi, hingga mengecek gudang donasi.
Menyaksikan langsung kondisi mereka, Fauzi merasa seperti tersentil dan matanya terbuka tentang sisi lain kehidupan manusia.
"Saya beberapa bulan mikir hidup enak. Makan enak, kerja bagus. Hidup saya terlalu enak. Sebagai cowok, mikir 'waduh mental gue lama-lama lemah nih, jiwa gue kerdil', ibaratnya terlena," kata Fauzi.
"Kayaknya gue perlu melihat sisi lain dunia lain. Yang bisa membuka wawasan saya. Alhamdulillah dijabah Allah. Gue dapat kesempatan ke sana bersama ACT (Aksi Cepat Tanggap)," tambahnya.
Sepulang dari sana, kini Fauzi menjadi lebih sensitif dan peka terhadap kehidupan orang lain.
"Gue bukan tipe cowok yang cengeng kayak di sinetron-sinetron. Setelah dari sana, gue lebih sensitif, lebih peka, lebih halus dikit," kata Fauzi.
baca sumber