300x600
Hari Ahad itu, seorang gadis asal Kota Bandung berusia 20 tahunan, datang ke Masjid Daarut Tauhiid (DT). Gadis itu bernama Gisella. Selain hendak mengikuti Kajian Muslimah bersama Ninih Muthmainnah (Teh Ninih), Gisella juga memantapkan niatnya memeluk Islam.
Usai mengisi Kajian Muslimah, Teh Ninih memanggilnya ke depan, dan duduk di sebelahnya. Teh Ninih kemudian menanyakan kepada Gisella, alasannya mantap memilih masuk Islam. Gisella pun menjawab, dan alasannya sungguh tidak terduga.
Alasan awalnya karena Gisella merasa hambar dengan ritual agama sebelumnya. Hari raya pun terkesan hanya basa-basi saja tanpa ada makna yang mendalam. Lalu ketika dia bertanya tentang masalah konsep theologi agamanya, jawabnya tidak pernah memuaskan dan lebih sering di marah karena terlalu banyak bertanya.
Sebetulnya sudah sejak lama, ia mulai mempelajari Islam. Hal yang membuatnya tertarik pada awalnya adalah iklan sirup di televisi. “Menjelang Ramadan, iklan-iklan sirup kan sering muncul di televisi. Isi iklannya tentang kehangatan keluarga, berbuka puasa, mudik lebaran, dan itu membuat saya mulai menyukai Islam,” paparnya.
“Kehangatan suasana berbuka puasa, makan sahur, bahkan hari raya, tergambar dalam iklan itu. Saya suka sekali melihatnya. Teman-teman saya yang muslim juga orang-orangnya menyenangkan. Saya juga follow akun Aa Gym dan teteh di media sosial, kata-katanya sangat menyentuh hati. Dari situ, saya mantap masuk Islam,” jelasnya.
Gisella pun akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat, dipimpin langsung oleh Teh Ninih, dan disaksikan seluruh jemaah yang hadir. Teh Ninih kemudian mendoakan agar Gisella istiqamah memeluk Islam. Terakhir, Teh Ninih memberikan al-Quran dan satu kotak hadiah untuk Gisella.
baca sumber
Kode 300 x 250
Usai mengisi Kajian Muslimah, Teh Ninih memanggilnya ke depan, dan duduk di sebelahnya. Teh Ninih kemudian menanyakan kepada Gisella, alasannya mantap memilih masuk Islam. Gisella pun menjawab, dan alasannya sungguh tidak terduga.
Alasan awalnya karena Gisella merasa hambar dengan ritual agama sebelumnya. Hari raya pun terkesan hanya basa-basi saja tanpa ada makna yang mendalam. Lalu ketika dia bertanya tentang masalah konsep theologi agamanya, jawabnya tidak pernah memuaskan dan lebih sering di marah karena terlalu banyak bertanya.
Sebetulnya sudah sejak lama, ia mulai mempelajari Islam. Hal yang membuatnya tertarik pada awalnya adalah iklan sirup di televisi. “Menjelang Ramadan, iklan-iklan sirup kan sering muncul di televisi. Isi iklannya tentang kehangatan keluarga, berbuka puasa, mudik lebaran, dan itu membuat saya mulai menyukai Islam,” paparnya.
“Kehangatan suasana berbuka puasa, makan sahur, bahkan hari raya, tergambar dalam iklan itu. Saya suka sekali melihatnya. Teman-teman saya yang muslim juga orang-orangnya menyenangkan. Saya juga follow akun Aa Gym dan teteh di media sosial, kata-katanya sangat menyentuh hati. Dari situ, saya mantap masuk Islam,” jelasnya.
Gisella pun akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat, dipimpin langsung oleh Teh Ninih, dan disaksikan seluruh jemaah yang hadir. Teh Ninih kemudian mendoakan agar Gisella istiqamah memeluk Islam. Terakhir, Teh Ninih memberikan al-Quran dan satu kotak hadiah untuk Gisella.
baca sumber